The End Without To Be Continued

cium :*

Gua mo cerita, [lebih tepatnya mengarang bebas] judulnya: "The End Without To Be Continued" JENG JEEENG!!! Sebenernya, postingan kali ini hasil copas dari Twitter gua @Vantalahend, yang mana cerita tersebut adalah karangan hasil imajinasi alam bawah sadar gua sendiri. Buat yang memiliki penyakit hiperseks [eh] maksud gua hipertensi/darah tinggi, sebaiknya jangan membaca cerita ini. Karena akan menyebabkan gatal² seluruh badan. EBEERIKUT ELIPUUTAANYA......................................

Pada selembar desa, hiduplah seorang pemuda bernama... [sebut saja KAMPRET]. Si KAMPRET ini, memiliki kebiasaan memakai kolor kebalik [iya gua tau, itu kebiasaan yang nyentrik].

KAMPRET adalah anak ketiga dari dua bersaudara [loh], cita-citanya menjadi Pramugari, tapi manalah mungkin, dia kan seorang lelaki? [bodolah].

KAMPRET adalah anak yg baik, selalu cebok sehabis boker & kalau malam minum susu.

Tapi dia memiliki kebiasaan yg tidak pantas ditiru, [terutama untuk kakek²] yaitu, nonton waria striptis.

Bayangin! waria striptis dengan bulu dada yg bergerilya & titit yg menjuntai dengan laknatnya!!! [tolong jangan dibayangin]

[Oke kembali ke si KAMPRET] Buat dia sepi adalah hal yg biasa, karna 80% tubuhnya terbuat dari adonan telur, tepung terigu & susu murni←[tulisan jenis apa ini?]

Sebenarnya KAMPRET adalah seorang pemuda yang pendiam & pemalu [diam² memalukan-red], dia hanya berbicara ketika tidak sedang tidur.

Dan sebagai pemuda yang berasal dari setetes sperma, KAMPRET juga pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Jatuh cinta pada goyangan pertama [eh]

"Jatuh cinta itu memang indah, ngeliat Omas jemur pakaian berasa ngeliat Luna Maya nari telanjang", begitu katanya.

Ceritanya, si KAMPRET jatuh cinta pada seorang gadis bernama... [sebut saja EHEM], yang berwajah cantik menawan hati serta gagah mempesona.

Tak berapa lama waktu berjalan [cailaaah], KAMPRET pun memberanikan diri untuk mendekati si EHEM. Tapi apa yg terjadi.............

Si EHEM malah berteriak: "COPET..COPEEEET!!!". Ya wajarlah do'i teriak begitu, si KAMPRET ngedeketinnya sambil ngeraba bokong [eh] dompet -__-'

Kemudian dia patah hati dan sadar bahwa, "gak selamanya jatuh cinta itu indah, terkadang jatuh cinta itu perih kawan". Pada akhirnya, si KAMPRET memutuskan untuk tidak jatuh cinta & menutup hatinya untuk siapapun itu, sampai waktu yang tidak ditentukan.

~SELESAI~