Adakalanya tiba masa-masa sulit, yang membuat
hidup terasa penuh kepedihan dan keluh kesah. Namun pada saatnya jua
tibalah masa kegembiraan, yang membuat hidup terasa ringan dan terang.
Tanpa sadar bibir kita basah dengan senyuman. Sesungguhnya kesedihan,
kegembiraan, kekecewaan, keriangan, dan emosi-emosi lain hanyalah
sementara. Sebagaimana sesaatnya malam ditelan siang. Tak selamanya
kesedihan dan kegembiraan melanda Anda. Semua itu datang silih berganti,
tanpa dapat selalu dinanti.
Yang perlu Anda pahami adalah
kesementaraan ini. Kesementaraan menunjukkan bahwa emosi-emosi itu
bukanlah milik Anda. Ia hanya sebuah tawaran dari alam yang menuntun
tindakan dan sikap Anda. Ia bukanlah Anda. Saat gembira sadarilah
kegembiraan itu. Saat sedih, pahamilah kesedihan itu. Saat Anda penuh
dengan kesadaran akan emosi Anda , saat itu anda bersentuhan dengan jiwa
yang tenang milik Anda.
Sumber: http://www.beritaunik.net/renungan/hanyalah-sementara.html