Ini Bukan Cerita Indomie

Starbucks

 

 

 

Sendiri aku disini, diwarung kopi (warkop) langganan, tempat aku biasa melepaskan rasa lapar serta kebosanan yang sering melanda jiwa dan raga ['BERASA PENYAIR]. Disebelahku, duduk seorang bapak berusia sekitar 50 - 60 tahunan [SEBUT SAJA PARNO -___-"]. Aku melihat dengan mata kepala sendiri, beliau sedang menyantap semangkuk mie goreng tanpa kuah [yang kalau disingkat menjadi: SMGTK].

Wuidih O,o

Nikmat sekali kelihatannya pak Parno menyantap mie goreng tersebut. dengan lahapnya ia telan mie yang bernasib malang itu [TRAGIS]. Aku tertegun sambil meneteskan air liur memandangnya [UNTUNG ENGGAK MIMISAN]. Kenikmatan yang tiada tara, sungguh sebuah pemandangan yang mengguggah selera.

Ini sih pak Tarno -__-"

Kemudian, akupun merasa terpanggil untuk menyantap SMGTK. Lalu kupesan semangkuk untuk kusantap dipagi yang dingin ini, sedingin hatiku yang telah membeku bersama dengan waktu [SEDAAAAP].

:')

Beberapa menit kemudian, SMGTK yang kupesan telah tersedia dengan seksinya seolah berkata "cumbui aku" [NGANGKANG]. Tanpa basi - basi, langsung saja kumakan mie itu dengan penuh nafsu lapar birahi yang memburu jiwa [KENAPA JADI MIRIP CERITA SEKS? -___-"]. Satu persatu mie² tersebut masuk melalui mulut, menerobos masuk kedalam kerongkongan, lalu diteruskan kedalam perut [AAH KENYANG].

Loh kok??? O,o

Tak lupa kupesan segelas teh manis hangat, untuk menghangatkan tenggorokan sekaligus melancarkan proses pencernaan. Setelah selesai menghabiskan SMGTK dan segelas teh manis hangat, aku tidak langsung meninggalkan warkop. Kuluangkan waktu sejenak untuk menghisap sebatang rokok, rokok yang katanya merusak tubuh, namun dapat menjadi teman setia dikala senang maupun sedih. Kuhisap dalam - dalam asap rokok itu, sedalam perasaanku yang telah terlanjur jatuh terpuruk kedalam palung laut terdalam.

~UDAHAN AH~